Hello guys!! Ada sedikit kabar baik nih buat temen-temen yang berminat menjadi pesepakbola handal. Tempatnya ada disini, di 8 akademi sepakbola ini yang akan kami ulas. Mari kita check satu persatu ya guys! Semoga harapan temen-temen bisa tercapai untuk menjadi seorang mega bintang! Oleh karena itu, ga perlu lama-lama lagi deh hanya berdiam diri di zona nyaman kamu guys! Maksud penulis, ayo gabung ke akademi sepakbola yang sudah terjamin ini! Masa depan kalian pasti akan berhasil karena link ke arah yang lebih cerah bisa lebih tercapai dari Akademi ini!
Anyway, masih ada yang inget kan dengan tiga transfer paling fenomenal seantero jagat ini? Ya. Ada Cristiano Ronaldo ke Real Madrid dengan total transfer € 94 juta tahun 2009. Kaka ke Real Madrid dengan total transfer € 68.500.000 pada tahun 2009. Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona dengan total transfer senilai € 72.000.000, juga pada tahun 2009. Wah ada apa nih dengan Tahun 2009? Jadi gini agan-agan, Tahun 2009 ini dikenal sebagai tahun dimana pasar keuangan global berputar ke bawah atau cenderung menuju ke kehancuran, memicu hal lain seperti masa resesi besar, Tidak percaya fakta ini? Bukankah efeknya masih bisa dirasakan hari ini? (Tengok hancurnya keuangan Yunani).
Tapi, tunggu dulu, di dunia sepakbola, musim panas ’09 juga tercatat mematahkan fakta nyata masa krisis keuangan dunia karena ada transfer sepakbola besar-besaran terjadi di tahun ini padahal krisis keuangan sedang terjadi! (lu orang kudu kaget dan bilang Ciyus? Enelan?) Jika transfer CR7, Ibra dan Kaka dikombinasikan, biaya transfernya sebesar € 234.500.000, membuat mereka menjadi pemain termahal pertama, ketiga dan keempat dalam sejarah. Ditambah lagi 4 tahun berselang dunia sepakbola juga dihebohkan dengan transfernya seorang winger Spurs, Gareth Bale dengan nilai transfer € 100 juta, menjadikan pemain ini sebagai pemain dengan pemegang rekor transfer termahal se-dunia.
Sementara itu jika dibandingkan dengan dunia ketenaga kerjaan di AS, justru jumlah pengangguran meningkat menjadi sekitar delapan persen, sementara klub sepakbola berani jor-joran menggelontorkan dana $ 300 juta di bursa transfer. Maksudnya disini, klub sepakbola ternyata tetap kaya raya di masa kritis itu. Maka, dengan biaya transfer tertinggi di dunia tersebut, akademi sepakbola pemuda terus berpacu untuk tetap berani mengembangkan, menumbuhkan, dan menelurkan para pemain-pemain muda baru agar tim besar dapat menggaet kamu guys! Profesi yang sangat menjanjikan bukan? Di samping itu, Akademi sepakbola menjadi darah kehidupan bagi klub-klub kecil, dan penghasil uang besar bagi klub yang lebih besar. Dengan demikian, akademi pemuda telah berusaha menjadi lebih baik, dan para pencari bakat terus merekrut pemain bertalentayang dimana usia pemain tersebut adalah pemain berusia muda, bahkan sekarang ini pemain dengan usia yang lebih belia dicari-cari guys!
The Marvelous Football Academy
Dan, Delapan Akademi sepakbola yang keren ini juga siap mengajarkan kalian ilmu dasar – dasar bersepakbola hingga meniti karier. Daftar ini adalah peringkat delapan akademi teratas. Cekidot:1. The Academy of Football (West Ham):
West Ham cenderung diabaikan ketika berbicara tentang pengembangan pemain. Hal ini mungkin karena klub yang lebih besar cenderung menyambar dan mengambil para pemain yang membawa The Hammers melalui barisan mereka. Akademi West Ham telah menghasilkan pemain muda berkualitas di Inggris selama bertahun-tahun. Ingat kembali masa-masa cerah itu dimulai ketika manajer Ted Fenton mendirikan akademi ini pada tahun lima puluhan.
Alumni: Rio Ferdinand, Frank Lampard, Michael Carrick, Joe Cole, Glen Johnson, Jermain Defoe.
2. Grêmio
Gremio adalah klub Brasil yang telah membentuk tradisi besar memproduksi pemain kelas dunia berbakat. Klub secara resmi dinobatkan sebagai klub peringkat 1 di Brasil oleh CBF (Konfederasi Sepakbola Brazil).
Alumni: Ronaldinho, Anderson, Lucas Leiva, Eduardo Costa, Lucio
3. El Semillero (Argentinos Juniors)
Pernah mendengar tentang Argentinos Juniors? Begitu juga dengan penulis sebelum melakukan penelitian untuk menulis artikel ini. Tapi penulis yakin Anda pernah mendengar beberapa alumni mereka, yang paling terkenal adalah Maradona. Argentinos adalah sebuah klub sepak bola kecil yang berbasis di Buenos Aires, dan mereka akademi sepak bola, El Semillero, telah menghasilkan banyak pesepakbola hebat.
Alumni: Diego Maradona, Juan Riquelme, Esteban Cambiasso, Coloccini.
4. Arsenal Academy with Stafford House (Arsenal FC)
Arsene Wenger adalah pelatih yang sangat percaya dalam membina pemain daripada membeli mereka. Jadi kebetulan bahwa Arsenal akademi menghasilkan pemain berbakat pada tingkat yang mengesankan. Meskipun beberapa akan berpendapat bahwa akademi ini lebih terfokus pada kuantitas daripada kualitas, daftar alumni mereka cukup mengesankan.
Alumni: Ashley Cole, Gael Clichy, Jack Wilshere, Alex Song, Nicklas Bendtner, Ray Parlour, Paul Merson, Tony Adams, Theo Walcott
5. Sporting Academy Alcochete (Sporting CP)
Hal mudah melihat pemain terbaik Portugal, masa lalu dan sekarang, mengungkapkan bahwa mayoritas dari mereka adalah produk dari Sporting PUMA Academy di Alcochete. Sporting harus mencoba untuk menyimpan beberapa bakat muda mereka bukan menjual mereka begitu cepat supaya Sporting juara dahulu di liga domestik. LOL
Alumni: Cristiano Ronaldo, Quaresma, Nani, Moutinho, Luis Figo
6. Manchester United Academy (Manchester United FC)
Manchester United Academi telah secara konsisten menghasilkan pemain hebat selama bertahun-tahun. Alex Ferguson, manajer lama, mengkombinasikan aliran bakat pemuda dengan transfer cerdas untuk membuat beberapa regu yang benar-benar mengesankan.
Alumni: Charlton, Hughes, Beckham, Giggs, Scholes, Smalling, Rafael, Fabio
7. De Toekomst (Ajax FC)
Ajax adalah salah satu klub terbesar di Eropa, tetapi mereka telah mengalami penderitaan yang sama seperti West Ham ketika terus memberi para pemain muda mereka berkembang dan digaet tim yang lebih besar. Akademi mereka, De Toekomst (yang diterjemahkan secara harfiah untuk “Masa Depan”), menghasilkan banyak talenta hebat yang mampu unjuk gigi di panggung dunia sepakbola. Gaya yang diajarkan di akademi ini adalah taktik “Total Football.”
Alumni: Johann Cruyff, Wesley Sneijder, Van der Vaart, Suarez, Van der Sar, Vermaelen, Bergkamp, Vertonghen, Christian Eriksen.
8. La Masia (FC Barcelona)
Apakah ada yang ragu? La Masia, rumah simbolis akademi pesepakbola muda Barcelona, membantu menampilkan delapan dari 11 pemain starter untuk pertandingan melawan Manchester United di final Liga Champions, turnamen klub paling bergengsi di dunia. Mengingat Barcelona sebagai salah satu tim sepakbola terbaik dan paling menarik, La Masia telah menjadi model internasional untuk keuntungan finansial, atletik dan sosial dari pemain yang tumbuh di tanah rumah ini. Ini berbeda dari model standar pembangunan olahraga pemudaAmerika, yang umumnya berbasis di sekolah. Dan itu berbeda, juga, dari model sepakbola khas Eropa, dimana pemain terbaik sering berhenti sekolah sekitar usia 15 untuk mencurahkan perhatian penuh untuk olahraga. Misalnya, para pejabat mengatakan bahwa selusinpemain Barcelona B serta salah satu bintangnya, gelandang Andres Iniesta mengambil juga kuliah di perguruan tinggi. Setiap pemain yang tinggal di akademi ini diberikan sebuah komputer laptop. Staf koki, ahli gizi, dokter, psikolog, tutor dan direksi sosialjuga membantu dan mempromosikan pemain pada acara tertentu di sekitar kota.
Keberhasilan akademi Barcelona tidak pernah lebih jelas daripada di tahun 2010, ketika lulusan Lionel Messi, Xavi Hernández dan Iniesta adalah tiga finalis untuk Ballon d’Or. Dari sudut pandang ekonomi, mengembangkan pemain bola tidak begitu berbeda dari menumbuhkansayuranAnda sendiri. Ini menghemat tanpa ke pasar. Dalam kasus Barcelona, strategi ini telah memungkinkan untuk menjadi lebih bijaksana untuk tidak menghabiskan puluhan juta dolar dalam biaya transfer, membayar gaji pemain lain, dan mengontrak pemain dari tim lain. Pada tahun 2009, Real Madrid menghabiskan $ 132.000.000 hanya menggaet Cristiano Ronaldo dari Manchester United dan $ 94.000.000 untuk hak kepemilikan atas Kaká, playmaker Brasil dari AC Milan. Sejak itu, Madrid telah gagal untuk memenangkan Liga Spanyol, apalagi Liga Champions. (Walau akhirnya menang juga) :P
Alumni: Josep Guardiola, Xavi, Iniesta, Messi, Pedro, Puyol, Pique, Fabregas, Arteta, Thiago Alcantara, Busquets …
Nah gimana udah dapet inspirasi kan sekarang mau kemana untuk mengasah kemampuan sepak bola kamu biar cihuy kayak pemain bola pro sekarang ini :)
ANZAC Education, berdiri sejak 1979